Awalan
Tempat kalian menyimpan data aplikasi memiliki dampak yang sangat besar terhadap keseluruhan aplikasi yang dibuat. Banyak implikasi terhadap data yang ditampung pada basis data. Memang ada solusi bagus seperti MySQL dan Postgres yang telah menjadi pilihan utama bagi banyak orang. Namun untuk sebagian besar kasus penggunaan aplikasi web yang simple, Jujur saja bahwa ada sesuatu yang dapat menyederhanakan kehidupan secara drastis, yaitu SQLite.
Pengalaman yang penulis ceritakan 100% dilakukan sendiri, instalasi dilakukan dari 0 , bahkan nantinya penulis akan coba menggunakan dbms untuk membuka database atau bahkan integrasi ke Laravel mengingat saat ini, sebagai info saja bahwa Laravel di versi 11 nya menjadikan SQLite sebagai default databasenya.
Jika kalian adalah pengguna OS selain windows atau bukan pengguna laragon , manfaatkan intuisi kalian untuk mengira-ngira bagaimana untuk melakukannya, penulis sudah merancang artikel ini agar dapat juga lancar diikuti walaupun OS dan environtment tidak sama dengan yang diterangkan disini.
Apa itu SQLite?
SQLite merupakan software untuk berinteraksi dengan data pada sebuah database relasional, basis data (database) SQLite tetap berbasis bahasa sql dengan fitur yang sangat unik: seluruh database berada dalam satu file. Karena alasan ini, banyak orang secara gamblang menganggapnya sebagai database sederhana untuk kasus penggunaan sederhana.
Tidak hanya itu, SQLite merupakan database lintas platform yang dapat berjalan di mana saja. Mau itu MacOS, Windows, Linux, bahkan tidak memerlukan konfigurasi apapun dalam instalasinya.
Kaitannya dengan Laragon?
Mungkin diantara kalian berfikir karena kelebihan yang ditawarkan (pernah penulis ceritakan di artikel terdahulu) bahwa SQLite dapat berjalan secara ter-isolasi dan jalan di laragon, padahal SQLite tidak seperti itu cara kerjanya. Selama tools yang dibutuhkan itu ada di drive kalian, SQLite dapat berjalan hingga kalian menghapus filenya dan menghapus “ingatan” nya. Tapi sebenarnya bukan itu ya, kita butuh PHP pada laragon agar beberapa ekstensi seperti pdo_sqlite dan php_sqlite3 aktif (kalian akan jumpa nanti di pembahasan integrasi ke aplikasi).
Jika kalian bukan tidak menggunakan laragon, silahkan sesuaikan yang menjadi target yaitu pengaktifan ekstension seperti yang disebutkan nanti.
Instalasi
Guide singkat tentang bagaimana cara memasang SQLite
- Unduh Precompiled Binaries: silahkan kalian unduh zip-nya di halaman link berikut https://www.sqlite.org/download.html. Khusus untuk windows, file DLL tidak perlu kalian unduh, cukup tools nya saja.
- Pindahkan isi file: Setelah di unduh, buka file dan kalian salin isinya ke direktori yang diinginkan, penulis akan taruh di
c:\laragon\sqlite
(buat folder sqlite jika tidak ada), jika kalian user selain windows yang memaksa lihat artikel ini, silahkan taruh di folder yang mudah dijangkau saja. - (Khusus Windows) Perkenalkan SQLite kepada OS: Kurang lebih begitu istilahnya karena kita akan menambahkan variables pada environtment. Tekan 🪟 + R (tombol 🪟 dan R secara bersamaan), lalu ketik “sysdm.cpl”, klik tab “Advanced” lalu “Environtment Variables”, pada bagian User variables, klik “New”, pada kolom Variable name, isikan sqlite dan variable value adalah direktori folder dimana isi konten sqlite diletakan. Lalu simpan
Pada terminal cmder (pengguna laragon sudah pasti tahu lah ya), silahkan ketikan sqlite3
lalu ekskusi, harusnya tampil seperti berikut
Untuk keluar dari sqlite, tekan CTRL + C.
Hal yang bisa dilakukan dengan SQLite
Disini penulis akan memperkenalkan kalian apa saja hal dasar yang bisa dilakukan dengan SQLite.
Membuat Database Baru
Ingat penulis menjelaskan “database berbasis file” ? disinilah luar biasanya SQLite, pergi ke direktori yang kalian ingin jadikan tempat menaruh database, lalu ketikan sqlite3 namadatabasenya.db
maka jadilah databasenya
Jika masih tidak tampil, kalian ketik dahulu perintah berikut (jangan ketik ‘sqlite>’ nya):
sqlite> .databases
Selain fungsinya “memunculkan”, output yang tampil juga menginformasikan bahwa database mana yang sedang kalian pilih untuk melaksanakan query.
untuk keluar dari mode sqlite, seperti biasa, CTRL + C saja
Menulis Query Langsung
Beneran, ini sangat gampang, bahkan kalian bisa langsung tiru materi belajar SQL di web3school dan melaksanakannya disini atau mengetikan bahasa SQL langsung di dalamnya.
jangan lupa, sqlite akan berhasil meng-eksekusi query jika diakhir dengan titik koma ya.
Jika ingin menerapkan SQL yang lebih lanjut seperti mengimplementasi PK, FK, atau attribute tambahan pada table, biasanya terdapat perintah berbeda dari yang W3School ajarkan, penulis menemukan diskusi menarik disini yang membahas tentang perbedaan itu.
Mengetik command menarik SQLite
Kalian yang masih berada pada ilusi CLI mungkin memerlukan cara bagaimana melihat database yang tersedia, melihat tabel dan propertinya, sampai mengubah mode tampilan select dan export ke format SQL, kalian bisa cek pada panduan berikut:
https://www.sqlite.org/cli.html#rules_for_dot_commands_sql_and_more
Tapi semua itu akan lebih menarik untuk didalami saat kalian mengetahui bahwa SQLite dapat ter-integrasi dengan code editor 🔥.
Saat membuat database baru lalu mengetikan .database maka file akan tergenerate otomatis, jika database tersebut belum diisi apa-apa ukuran file menunjukan 0 (nol byte)
Mengintegrasikannnya dengan VSCode
Extension VS Code tentunya dapat meningkatkan kapabilitas editor, sampai-sampai bisa membuka database yang terintegrasi dengan aplikasi yang sedang kalian kerjakan. Saran penulis pilih ekstensi dengan nama SQLite dari alexcvzz (demo ada pada link tersebut).
Koneksikan ke Aplikasi
Sebagian besar aplikasi pastinya memerlukan koneksi dan sudah didukung oleh banyak bahasa, sebagai ujicoba kali ini penulis akan mengintegrasikannya ke aplikasi berbahasa PHP yang memerlukan pengaktifan beberapa ekstensi php yaitu pdo_sqlite dan php_sqlite3, silahkan merujuk pada gambar berikut untuk mengetahui bagaimana mengaktifkannya melalui laragon.
Untuk yang bukan pengguna Laragon, intinya aktifkan kedua ekstensi tersebut.
Setup ke Laravel
Mulai dari laravel 11, saat project masih fresh setup, kalian sudah bisa menjalankan php artisan migrate:refresh --seed
dan langsung bekerja membangun aplikasi. Kalau project kalian dibawah versi 11. Kalian cukup mengetahui lokasi databasenya dan wajib tercantum pada env variable DB_DATABASE= dan DB_CONNECTION=sqlite
, sisanya tidak perlu diisi (seperti host, username, password, dll.)
Screenshot diatas bisa penulis jabarkan pada langkah-langkah berikut
- sebut di env lokasi database dan jenis koneksinya
- Letakan file database pada folder project, saran penulis adalah menaruhnya di folder database
- Lakukan migrate refresh dan seeding, jika kalian lihat pada jendela cmder diatas, proses tersebut berhasil dilakukan,
- Setelah nya kita bisa cek langsung database dengan mengetikan
sqlite3 direktor/ke/databsenya.db
Jika masih error, kawan-kawan di stackoverflow ini memiliki banyak jawaban yang bisa kalian coba. Tapi pada intinya adalah lokasi db harus tercantum ya.
Setup ke Codeigniter 4
Unik disini, khusus penguna windows, kalian harus pastikan ekstensi php_sqlite3 aktif atau akan terjadi error.
Jika dilihat pada gambar diatas, di env kalian hanya tentukan path (gunakan relative ../) lalu arahkan ke file database yang menjadi target (disarankan untuk menaruhnya pada writable), lalu ekskusi perintah migrate, voila! project Codeigniter 4 kalian dapat digunakan bersamaan dengan sqlite3, kelihatannya tidak beda jauh ya dengan Laravel.
Koneksi ke SQLite via DBMS
Database SQLite juga dapat dilihat melalui aplikasi RDBMS pada umumnya, sebagai contoh penulis menggunakan DBeaver
Buka DBeaver, lalu tekan CTRL + SHIFT + N
Akan muncul pilihan database, pilih SQLite
Selanjutnya akan diarahkan ke halaman yang mengharuskan kalian memilih lokasi databasenya, tentukan lokasinya.
Selanjutnya klik Finish, dan berhasil! kalian bisa melihat isian database yang sebelumnya penulis praktikan di penjelasan Laravel tadi.
Drop database
Cukup hapus file databasenya saja 😎, tindakan ini sama saja kalian melakukan truncate database.
Gimana kalau SQLitenya Jarang Kepake? Pengen hapus aja
Hah? oh iya.. silahkan, untuk yang Windows silahkan hapus variable yang kalian buat tadi cukup pergi ke “sysdm.cpl” (lihat ke tahap instalasi langkah 3).
Lalu hapus folder sqlite nya, beres.
Penutupan
Itu dia cara menggunakan SQLite serta penerapannya untuk urusan pengembangan aplikasi (yang terakhir itu sepertinya kalau sudah putus asa belajar lah ya). Memang terlihat tidak banyak yang ditunjukan disini tapi masih banyak yang bisa dipelajari yang tentunya tidak bisa dituangkan ke artikel ini demi kemudahan untuk dipahaminya, hal-hal yang disampaikan pada artikel ini menurut penulis cukup sebagai bekal wawasan terkait apa saja yang bisa dilakukan SQLite. Jika kalian membutuhkan tutor, penulis tidak keberatan untuk mengajarkannya, silahkan email penulis untuk komunikasi lebih lanjut.
Apakah artikel ini bermanfaat? traktir indomie ya jika berkenan.