Hai semuanya!
Alhamdulillah penulis sangat senang bisa berbagi kabar baik dengan kalian—akhirnya, website pribadi yang baru saja selesai dibangun (sebenarnya sudah lama, tapi beberapa bagian ada yang rusak-rusak gitu..), dan harus banget diumumkan!.
Website Dulu
Dahulu, penulis memiliki website yang dibangun menggunakan HTML, CSS, dan Javascript Native, ditambah dengan library jQuery dan itu cenderung diperlukan oleh library untuk keperluan visual dinamis seperti slick.js. Ber-alamat rach-nh.xyz, tampilannya cenderung ke warna gelap. Entah apa yang ada dibenak penulis tentang warna gelap, tapi penulis ingat quotes “ketika menyusuri kegelapan (artinya tidak tau apa-apa), ingatlah bahwa bintang hanya terlihat saat malam paling pekat. Teruslah melangkah, karena setiap langkah membawamu lebih dekat ke cahaya yang menanti di ujung perjalanan” dan pemilihan warna gelap saat itu tidak disengaja dan bisa jadi quotes tersebut merupakan gambaran situasi penulis saat belum punya kemampuan apa-apa.
Berikut adalah tampilan website dulu
Website dulu
Sederhana bukan? tapi pada saat itu website inilah yang menjadi saksi perkembangan kemampuan pemrograman bahkan saksi terhadap kebencian yang berubah menjadi suka (akan penulis ceritakan di lain artikel nanti 😆) karena sering coba sana coba sini, dapat project membuat website statik, belum kenal framework php (kenal nya pas lagi kuliah aja, codeigniter 3), dan mencoba berbagai bootcamp gratis yang relevan dengan teknologi pemrograman yang saat itu sedang penulis dalami.
Tentang Website Baru
Website ini dibangun dengan penuh perhatian dan tentunya dengan teknologi yang up-to-date. Penulis menggunakan Laravel versi 11 sebagai pondasi backend. Di bagian frontend, penulis menggabungkan Inertia.js dengan Vue 3, sehingga navigasi menjadi lebih mulus tanpa perlu memuat ulang halaman, seperti aplikasi single-page yang lebih modern.
Tampilan barunya juga dirancang agar lebih segar, bersih, dan tentunya user-friendly. Background CSS pada website baru ini merupakan checkpoint perjalanan kemampuan penulsi mendalami CSS, kenapa checkpoint? mengingat penulis saat ini sedang konsentrasi penuh dengan php, sehingga saat ini menganggap html, css, dan javascript adalah “bahan wajib dan gak perlu dihafal” dan dicukupkan dulu, lalu php merupakan sesuatu dimana kemungkinan di luar nalar akan terus terjadi 😁.
Penulis ingin kalian merasa nyaman ketika menjelajah setiap halaman dan menemukan apa yang kalian butuhkan dengan mudah. Semua desain dan fitur dikembangkan dengan mengutamakan pengalaman pengguna (terutama tombol ganti warna, sudah dicoba?), dan penulis yakin kalian akan menyukainya.
Selain itu, satu hal yang juga sangat penulis perhatikan adalah SEO. InertiaJS pada dasarnya dirancang untuk membuat Aplikasi dan bukan Website, perlu kalian ingat bahwa SPA adalah konsep dasar dari penggunaan InertiaJS dan karena cara kerja tersebut, penerapannya rata-rata untuk aplikasi yang membantu proses bisnis saja, tidak terpublikasi layaknya website yang tampil di kebanyakan search engine, kenapa penerapan InertiaJS yang di mix dengan SSR ini bisa dikatakan berhasil? setiap kalian share link web ini (dan tiap path nya), kalian akan melihat deskripsi dan judul yang berbeda-beda, penulis akan sampaikan dasar penerapan ini di artikel mendatang, spoiler aja, pembahasan ini merupakan dasar dari inisiasi penulis terhadap penerapan SSR di InertiaJS.
Intinya, setiap detail dari website ini sudah dioptimalkan agar lebih mudah ditemukan di mesin pencari. Jadi, jika kalian mencari informasi terkait dengan apa yang ada di website ini, tentu kalian akan menemukannya dengan cepat dan mudah.
Penulis sangat bangga dengan hasilnya dan berharap penulis bisa menjadi lebih rendah hati terhadap kemampuan yang dimiliki dan bermanfaat bagi yang sedang semangat belajar.
Jika ada pertanyaan, silahkan sampaikan via email atau sosial media yang tercantum, tetap konsisten, jangan bosan 👊.